Emisi dari gas buang industri sudah menjadi perhatian global karena dampaknya yang signifikan terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Sebagai penyumbang utama gas rumah kaca dari karbon monoksida (CO2), sektor industri memainkan peran krusial dalam meningkatkan suhu global dan merusak ekosistem bumi.
Sektor industri merupakan bidang yang paling banyak mengeluarkan emisi karbon. Karbon berasal dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan tenaga bagi mesin produksi.
Contents
Industri Semen, Besi dan Baja, Tekstil, Pulp dan Kertas, Serta Amonia
Sekitar 70 persen emisi karbon berasal hanya dari 4 industri saja. Yaitu semen, besi dan baja, kimia, dan petrokimia.
Pembakaran bahan bakar fosil menjadi sumber utama emisi yang menghasilkan emisi 311,3 juta ton CO₂.
Berbagai upaya digagas oleh pemangku kebijakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Solusi alternatif salah satunya menggunakan tenaga surya yang ramah lingkungan.
Penggunaan energi baru dan terbarukan tersebut tidak hanya untuk emisi melainkan juga termasuk isu nasional lain yaitu cadangan batu bara.
Mengapa Harus mengurangi Emisi sekarang?
Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2060 untuk Net Zero Emission.
Tidak hanya itu, di beberapa negara jika sebuah pabrik memiliki emisi akan dikenai biaya tambahan sebagai sanksi atas emisi dari produksi barang tersebut.
Solusi untuk mengurangi emisi industri
- Lakukan audit uji emisi menyeluruh pada sumber dan potensi emisi. Alat produksi seperti motor bakar (bensin dan diesel), boiler, dan tempat pembakaran lainnya.
- Mengganti sumber energi pada setiap prosesnya. Seperti motor bakar diganti dengan motor listrik, boiler dengan bahan bakar batu bara dengan heater listrik.
- Ganti ke sumber energi terbarukan. Pelet biomassa yang berasal dari limbah pertanian dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar, panel surya untuk sumber energi listrik, dan gas alam yang bersih untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara dan solar.
- Monitoring. Penggunaan sensor dan dashboard bisa digunakan untuk memantau aktivitas perusahaan yang mengeluarkan emisi agar sesuai standar baku mutu emisi.
Catalytic Converter solusi mengurangi emisi CO
Seperti yang kita ketahui, ketika terjadi pembakaran selalu ada gas buang. Diantaranya Karbon Monoksida (CO) yang terbentuk karena pembakaran tidak sempurna.
Karbon monoksida (CO) tersebut berbahaya bagi manusia, bisa mengganggu kesehatan dengan cepat seperti sesak, pusing, bahkan dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan kematian.
Catalylic converter merupakan alat yang digunakan untuk menurunkan kadar Karbon Monoksida (CO) dari sisa pembakaran.
PT Representasi Mitra Mandiri menyediakan DOC Katalitik Konverter dan SCR System untuk mengurangi emisi Karbon monoksida (CO), Hidrokarbon (HC), dan Nitrogen Oksida (NOx).
Bersama tim kami yang berpengalaman di bidang emisi, sudah mendapatkan dukungan dari Jerman.
Katalitik Konverter bekerja dengan cara mengoksidasi Karbon monoksida (CO) dan dan Hidrokarbon (HC) menjadi Karbon Dioksida (CO2) dan Air (H2O) yang tidak berbahaya bagi manusia.
Proses kerjanya dengan panas dari pembakaran dan bereaksi dengan katalis yang ada pada alat.
🔧 Butuh Konsultasi Emisi Industri?
Kami melayani Konsultasi Emisi Industri untuk seluruh Indonesia.
Konsultasi gratis!
📞 Hubungi: 0822 1483 4431📧marketing@rmmofficial.com
🌐 Website: solusikatalitik.id