Cara memantau emisi genset secara isokinetik yang perlu dipahami oleh pengukur dan pengguna (user).
Beberapa kali kami menemukan keadaan di pelanggan genset yang cerobong nya tidak sesuai standar SNI 7117-21:2021. Perlu dilakukan standarisasi oleh yang mengerti terkait standar desain cerobong.
Lokasi pengambilan contoh uji antara 8 kali diameter cerobong dari aliran bawah dan 2 kali diameter dari aliran atas dengan syarat tidak ada gangguan belokan, penyempitan, ataupun pelebaran aliran.
Contents
- 1 DIAMETER LUBANG CEROBONG LEBIH DARI 20 CM
- 1.1 Contoh bentuk cerobong dengan lubang sampling sebelum silincer
- 1.2 Contoh bentuk cerobong vertikal dengan lubang sampling setelah silincer
- 1.3 Contoh bentuk cerobong horizontal dengan lubang sampling setelah silincer
- 1.4 Contoh bentuk cerobong dengan lubang sampling dengan adanya alat pengendali Emisi
DIAMETER LUBANG CEROBONG LEBIH DARI 20 CM
Contoh bentuk cerobong dengan lubang sampling sebelum silincer

Contoh bentuk cerobong vertikal dengan lubang sampling setelah silincer
Contoh bentuk cerobong horizontal dengan lubang sampling setelah silincer

silincer
Contoh bentuk cerobong dengan lubang sampling dengan adanya alat pengendali Emisi

pengendali Emisi
Penentuan titik sampel isokinetik yang dimaksud pada Permen LHK 11/2021.
Jumlah lubang sampling untuk cerobong bulat:
- 1 buah untuk De = 20 – 30 cm dengan 2-4 titik lintas
- 2 buah untuk De = 30 – 61 cm dengan 8-32 titik lintas
- 2-4 buah untuk De > 61 cm dengan 8-48 titik lintas
Jika terdapat penyempitan pada cerobong bulat, Diameter ekuivalen berdasarkan
Jumlah lubang sampling untuk cerobong persegi:
- 1 buah untuk De = 20 – 30 cm dengan 2-4 titik lintas
- 3-6 buah untuk De = 30 – 61 cm dengan 9-36 titik lintas
- 3-7 buah untuk De > 61 cm dengan 9-49 titik lintas
Cara menentukan De untuk cerobong persegi
Untuk contoh bagaimana penerapan standar emisi, bisa kunjungi peraturan emisi genset.